Kode Jarwo

Banyak yang mengatakan bahwa generasi Z itu generasi yang paling sedih, paling stres, pokoknya paling bermasalah terutama dalam hal mental health. Menurut saya, hal ini ada benarnya, ada juga tidaknya.


Sebenarnya, generasi-generasi sebelumnya seperti Boomers mengalami penderitaan yang juga menyedihkan, karena mereka hidup di masa dimana dunia masih mengalami banyak perang dan masih dalam proses kemerdekaan. Mereka mengalami masa remaja yang sulit, seperti memperjuangkan negaranya yang masih dijajah, ketidakstabilan ekonomi, politik yang masih keras, perang dimana-mana, dan masih banyak lagi.


Tetapi, dikutip dari American Psychological Association (APA), hanya sekitar 45% dari generasi Z yang mengatakan bahwa ia memiliki kesehatan mental yang baik. Angka ini merupakan yang terendah dari generasi-generasi sebelumnya, seperti generasi milenial (56%), X (51%), Boomers (70%), dan yang lebih tua lagi (74%). Hal ini menunjukkan bahwa meskipun menurut kita generasi sebelumnya terlihat lebih menyedihkan, nyatanya generasi Z memiliki tingkat kesehatan mental yang lebih buruk hampir 2x lipat dari generasi tua.


Lah, kok bisa?


Hal ini bukanlah hal yang biasa, karena memang banyak faktor yang mempengaruhi kesehatan mental generasi Z. Dari banyak jurnal yang telah saya baca, salah satu faktor penyebab buruknya kesehatan mental generasi Z ialah rendahnya kepercayaan diri.


Rendahnya kepercayaan diri ini diakibatkan oleh seringnya generasi Z yang mengutamakan penampilan dan ketenarannya di media sosial dibandingkan di dunia nyata, sehingga ketika ia "kembali" ke dunia nyatanya ia akan merasa minder atau tidak percaya diri. Bila biasanya ia bisa menghadapi hujatan yang diterimanya di media sosial dengan kasar dan emosi, di dunia nyata ia tidak bisa melakukan hal tersebut karena tidak memiliki kepercayaan diri sehingga berujung pada stres akibat merasa tertekan. Apabila ia sudah berada pada tingkat kecanduan dan panjat sosial di media sosial, maka hal-hal kecil yang kita anggap remeh bisa berdampak besar bagi mereka, seperti berkurangnya views story Instagram, like post yang sedikit, banyak unfollowers, dan semacamnya.


Selain itu, sebagai generasi yang aktif menggunakan gawai, kita harus membarengi pula dengan lebih sering berolahraga. Rata-rata para penggiat gawai memiliki gaya hidup yang kurang sehat, seperti jarang berolahraga, makan makanan junk food, malas bergerak, terlalu banyak berdiam diri di depan monitor, dan lainnya. Hal ini tidak lain dan tidak bukan dikarenakan kita terlalu asyik di depan monitor sampai lupa dengan dunia nyata. Kita seakan-akan telah tenggelam di dalam dunia maya dimana kita bisa mengekspresikan apapun yang kita mau tanpa ada batasan bahkan bisa tanpa diketahui seorang pun. 


Saran saya barengilah dengan olahraga, berbicara dengan keluarga, sering-sering mengistirahatkan mata sejenak, dan semacamnya. Makan makanan yang sehat, jangan mentang-mentang semua makanan bisa kamu beli menggunakan ojek online kamu menjadi kalap dan membeli semua makanan yang sebenarnya kurang baik bagi tubuhmu. Download aplikasi yang memiliki manfaat baik bagi tubuhmu, seperti pengingat waktu tatap layar, pengatur tugas dan jadwal, penghitung jarak berlari hari ini, dan semacamnya.


My advice for you is, kembalilah ke dunia nyata. Rasakan bagaimana dunia yang sesungguhnya. Karena dunia media sosial yang kalian rasakan saat ini tidak ada apa-apanya dengan dunia nyata.


Kurangi bermain media sosial, perbanyak berbicara dengan orang lain secara langsung. 

Kurangi bermain game, perbanyak belajar ilmu baru. 

Kurangi memegang hp, perbanyak membuka lembaran buku.

2 komentar

  1. termasuk saya pribadi mengalami hal tersebut. hmm lebih tepatnya kawan-kawan saya😁. karna cuma saya sendiri yang nggak suka maen mobile legends/ff/pubg al hasil saya berasa sendiri ditongkrongan😁. karna yang lain pada fokus sama hpnya masing-masing. malah dithn 2020 kawan main ketongkrongan karna mabar bukan karna kabar beda sama 2016 yang lalu hehe.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wah mantap ini mas, ada quotes baru:

      "Nongkrong karena mabar bukan kabar"

      :-d

      Hapus