Posted on:
Realistis:
Gak dapet kerjaan tetap (a.k.a karyawan). Dapet tawaran S2, tapi harus kerja (magang?) dulu.
Yaudah gas lah. Eh keasikan kerja sampe lupa kalo ini cuma sebentar aja abistu lanjut S2 :(
Versi mind blown, critical think, filsafat, dsb:
Pernah nonton di YT, ceramah dari dr. Tirta PengPengPeng di ITB. Dia memberikan alasan mengapa ia lanjut studi lagi, bahkan berseberangan dengan studi S1 nya (dokter), yaitu Business Administration. Yaitu untuk memperbaiki cara berpikirnya.
Ego. Itu yang merasuki pikiran Peng3x setelah menyelesaikan S1 nya. Merasa tahu semua hal, si paling tahu, bahkan tahu bulat pun dikritisi (kalo bisa). Orang lain gak suka? Gak urus, kan ego (ps. 'gue paling bener', kalo gue salah berarti dunia yang salah, jadi gue bener). Perlahan tapi pasti, semua itu merusaknya, menjatuhkannya, dan (merujuk pada) hal-hal buruk lainnya. Dia tau kalo dia butuh memperbaiki pola pikirnya, dan S2 lah yang dituju. Pilihan tepat menurutku, daripada terjerumus ke arah yang salah (doomscrolling? youtube-thinker?).
Dan itu juga alasanku. 6 bulan berlalu (hingga saat artikel ini ditulis), banyak yang telah berubah. Pikiran/berpikir/pola pikir/cara berpikir bukan hal yang sepele, ternyata. Ia bisa mengubah banyak hal di dalam hidup, bahkan sekadar cara melipat kaos kaki.
Aneh. Gak juga si. Tapi emang aneh.